Memulai Sebuah Bisnis Sendiri - Banyak pendiri bisnis memiliki pengetahuan ensiklopedis tentang bagaimana organisasi mereka bekerja, serta bagaimana mendapatkan dan mempertahankan pelanggan yang menguntungkan. Mengapa? Pendiri mungkin telah merancang atau melakukan semua tugas utama pada satu waktu atau yang lain dan mungkin telah memainkan peran dalam menarik hampir semua pelanggan utama. Melakukan hal itu hanyalah bagian dari apa yang diperlukan agar bisnis mereka berhasil.
Ketika tiba saatnya bagi para pendiri untuk menggantikan diri mereka sendiri, salah satu tantangan tersulit mereka adalah menemukan seseorang dengan pengalaman yang tepat. Memulai karyawan baru dalam pekerjaan tingkat pemula dan merotasi mereka melalui sebanyak mungkin jenis pekerjaan lain dapat membantu, tetapi ini adalah proses yang lambat dan kebanyakan orang yang ambisius tidak ingin menginvestasikan waktu dan usaha yang diperlukan.
Sebaliknya, pendidikan bisnis awalnya berfokus pada pengajaran hanya beberapa keterampilan seperti akuntansi, analisis kuantitatif, dan apa yang kemudian disebut organisasi industri. Keterampilan seperti itu sering membantu untuk memahami bagaimana kinerja bisnis, serta untuk mengidentifikasi dan menilai alternatif.
Kelemahan utama dari pendekatan pendidikan ini adalah bahwa keseluruhan perspektif pendiri bisnis tidak dapat diperoleh hanya dengan mempelajari keterampilan ini. Apa yang bisa dilakukan sebagai gantinya?
Sebagai tanggapan, sekolah bisnis mulai memikirkan cara agar orang dapat lebih cepat menambahkan pengalaman yang relevan. Salah satu metode pembelajaran yang dipercepat muncul yang terus menjadi penting hingga hari ini: Mendokumentasikan studi kasus dari keputusan bisnis yang sebenarnya, meminta peserta didik untuk menganalisis situasi, dan menugaskan mereka tugas untuk mengidentifikasi dan memilih apa yang harus dilakukan. Ketika pelajar siap, libatkan mereka dalam dialog Socrates tentang kasus dan kesimpulan mereka.
Diharapkan bahwa dengan bergulat dengan tantangan-tantangan yang sulit ini, para pembelajar dapat memperoleh kesempatan hanya dalam beberapa bulan untuk mempertimbangkan banyak keputusan yang lebih penting daripada yang biasanya mereka lakukan selama beberapa dekade. Apakah penilaian bisnis yang matang akan jauh tertinggal?
Ketika peserta didik harus menjelaskan dan mempertahankan pilihan mereka secara lisan dan tertulis, mereka juga memperoleh beberapa pengalaman tentang bagaimana rasanya beroperasi dalam suatu organisasi. Selain itu, peserta didik mendapat manfaat dari reaksi objektif terhadap pandangan mereka. Dengan perspektif seperti itu, pelajar bisnis berpotensi menghindari beberapa kesalahan di masa depan dengan memperbaiki cara berpikir dan memutuskan mereka.
Konsep penggunaan studi kasus untuk pembelajaran melalui dialog Socrates pada awalnya diambil dari bagaimana Harvard Law School mengajarkan tentang pendapat yudisial tingkat banding. Kasus bisnis yang kemudian ditulis di Harvard Business School segera menjadi tulang punggung banyak kurikulum untuk program bisnis tingkat pascasarjana di banyak universitas yang sangat dihormati. Cara menulis dan menggunakan kasus seperti itu mulai berkembang biak dengan cara yang bermanfaat.
Pendidik yang bijaksana juga menyadari bahwa pengalaman masih memberikan beberapa pelajaran yang tidak bisa dilakukan hanya dengan mempelajari kasus. Akibatnya, pendidik bisnis mendorong peserta didik untuk mendapatkan beberapa pengalaman bisnis sebelum mencoba menambahkan keterampilan manajemen yang lebih maju dalam pengalaman kelas. Sebagian besar sekolah bisnis juga mengharuskan siswa untuk mengerjakan proyek kehidupan nyata untuk bisnis yang ada dari waktu ke waktu, untuk memberikan pembelajaran yang lebih relevan.
Beberapa pendidik bisnis juga menyadari bahwa pengembangan keterampilan perlu diselaraskan dengan pemahaman teoretis tentang apa yang perlu dicapai oleh organisasi secara keseluruhan. Dari pengajaran wawasan seperti itu, disiplin bisnis manajemen dan strategi perusahaan muncul.
Sebagai countertrend, semakin banyak subjek bisnis menjadi terspesialisasi, sehingga semakin sedikit pembelajaran yang difokuskan untuk mendapatkan perspektif dan pengetahuan seperti pendiri. Untuk menanggapinya, program sekolah bisnis malam dan sekolah bisnis online dikembangkan bagi pebisnis menengah untuk menyempurnakan apa pun yang belum mereka pelajari yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik... dan untuk mempersiapkan mereka mengambil tanggung jawab yang lebih besar, khususnya dalam manajemen umum.
Sebaliknya, banyak pebisnis dalam dua dekade terakhir memutuskan untuk mengabaikan pendidikan formal dan hanya bekerja dengan pelatih yang memiliki pengetahuan seperti itu dan meminta nasihat praktis tentang masalah dan masalah mereka yang paling mendesak.
Jelas, semua cara belajar lebih banyak tentang bisnis ini memiliki poin bagusnya. Bukankah lebih indah jika mereka semua bisa digabungkan?
Harapan itu tidak terlalu mengada-ada seperti yang terlihat. Beberapa sarjana bisnis terkemuka saat ini tertarik untuk memperoleh wawasan tentang bagaimana orang lain dapat belajar lebih banyak tentang bisnis seperti halnya mereka memperoleh lebih banyak pengetahuan tentang bisnis untuk diri mereka sendiri.
Setiap kali saya berpikir untuk menggabungkan pengetahuan baru dengan pembelajaran yang lebih baik bagi para pebisnis, saya teringat seorang teman yang adalah seorang profesor bisnis. Sementara banyak orang membayangkan semua profesor sebagai tipe menara gading, dia cenderung terlihat mencetak gol atau mendapatkan assist untuk tim hoki esnya seperti dia ditemukan sedang membaca di perpustakaan.
Dia menerapkan lebih banyak metode pengajaran daripada kebanyakan profesor bisnis lainnya: Selain pengajaran online yang menekankan membantu praktisi bisnis untuk belajar dan menerapkan teori, dia sangat efektif dalam pengaturan kelas bata-dan-mortir sambil memimpin banyak bagian kelas akuntansi manajemen untuk kandidat BBA dan MBA di sekolah bisnis Amerika Utara yang sangat terhormat.
Untuk membuat kelas online dan kelas lebih berharga untuk belajar tentang bisnis, profesor ini telah meneliti dan menulis dua buku teks kasus bisnis, yang pertama termasuk beberapa kasus yang dikembangkan sebagai bagian dari studi doktoralnya.
Selain itu, ia memberikan pembinaan dan pendidikan eksekutif melalui praktik konsultasi pribadinya.
Saat mengajar orang-orang dengan jumlah pengalaman dan pengetahuan yang sangat beragam, kolega saya memperoleh pemahaman tentang apa yang paling cocok untuk masing-masing siswa dan pikirannya terbuka terhadap peluang untuk mengajar bisnis secara lebih efektif melalui penggunaan banyak metode dan sumber daya yang tersedia.
Ingin tahu tentang wawasan apa yang dia peroleh tentang pembelajaran bisnis online, saya memintanya untuk menjelaskan bagaimana metode ini berbeda dari cara belajar bisnis lainnya. Inilah yang dia katakan kepada saya:
"Meskipun saya juga mengajar secara ekstensif di lingkungan universitas tradisional, saya melihat bahwa pembelajaran online efektif karena siswa tertarik dan terlibat, dan mereka mempertahankan pembelajaran ini jauh lebih besar daripada dengan menu kursus yang telah ditentukan sebelumnya.
"Siswa yang gigih dan mandiri akan selalu mengejutkan Anda. Siswa yang berkomitmen untuk belajar mandiri bersedia mendengarkan, menerima kritik yang membangun secara positif, dan selalu mendorong batasan mereka. Saya menghargai siswa yang dapat melakukan ini dan menjaga keseimbangan kehidupan pribadi mereka. ."
Dia juga menawarkan saran ini bagi mereka yang berpikir tentang pembelajaran bisnis online berdasarkan pengalaman murid dan mengajarnya:
"Itu tidak mudah. Banyak disiplin diri diperlukan untuk tetap berada di jalur. Temukan momen-momen hebat Anda melalui penelitian dan penulisan. Jalin ikatan dengan penasihat fakultas Anda dan ambil dari pengalamannya. Terlibat dalam sesuatu yang Anda sukai. bersemangat, dibantu oleh mentoring satu lawan satu tanpa menu kursus yang telah ditentukan sebelumnya. Ini adalah cara yang sangat kuat dan bermanfaat untuk belajar."
Jadi apa cara yang tepat bagi Anda untuk belajar lebih banyak tentang bisnis dan menjadi sesukses pendiri yang berkembang? Semakin banyak metode pembelajaran terbukti yang dapat Anda terapkan pada apa yang ingin Anda capai, semakin efektif Anda nantinya. Dalam hal itu, jadilah seperti profesor ini dan berikan penekanan sebanyak mungkin pada penggunaan semua metode yang sesuai dengan kebutuhan belajar Anda.
Apa yang kamu tunggu? Memulai!