Wah, Desember semakin mendekat. Artinya, acara keluarga di saat Natal dan Tahun Baru! Sudah siap untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan langganan ketika bertemu keluarga besar? Anda termasuk yang sering menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini dan terkadang stok kesabaran menipis? Ini dia cara terbaik menjawab pertanyaan-pertanyaan ini langsung dari ahlinya, para psikolog profesional.
"Masih sendiri?"
Menurut psikologis Seth Meyers, ia biasanya menjawab pertanyaan ini dengan 2 hal; menjawab pertanyaan ini sekaligus menekankan bahwa jenis pertanyaan ini tidak pantas untuk diajukan. Meyers kemudian mengusulkan 3 jenis jawaban;
Bila Anda ingin membelokkan atau menangkis pertanyaan: Meyers menganjurkan menjawab dengan jawaban setengah bercanda, "Kenapa? Ada yang mau dikenalin ke saya?"
Untuk jawaban yang konfrontatif: "Saat saya bertemu seseorang, saya akan pastikan kamu orang pertama yang tahu. Tapi kalau boleh jujur, pertanyaan kamu tentang kehidupan percintaan saya membuat saya sedikit gelisah. Bisa menghargai perasaan saya sedikit? atau kamu ingin saya menjelaskan kenapa saya merasa terganggu?".
Sedikit curcol: Ceritakan tentang bagaimana cerita patah hati Anda, orang yang Anda kencani tahun ini dan kenapa Anda tidak tertarik untuk mencari pasangan lagi.
Bila Anda ingin membelokkan atau menangkis pertanyaan: Meyers menganjurkan menjawab dengan jawaban setengah bercanda, "Kenapa? Ada yang mau dikenalin ke saya?"
Untuk jawaban yang konfrontatif: "Saat saya bertemu seseorang, saya akan pastikan kamu orang pertama yang tahu. Tapi kalau boleh jujur, pertanyaan kamu tentang kehidupan percintaan saya membuat saya sedikit gelisah. Bisa menghargai perasaan saya sedikit? atau kamu ingin saya menjelaskan kenapa saya merasa terganggu?".
Sedikit curcol: Ceritakan tentang bagaimana cerita patah hati Anda, orang yang Anda kencani tahun ini dan kenapa Anda tidak tertarik untuk mencari pasangan lagi.
"Gendutan Ya?"
Pakar psikolog Leonard Fleder memberikan 3 tips untuk Anda menjawab pertanyaan "usil" ini:
Bila ingin membelokkan pertanyaan: "Wah, hal yang sangat bagus untuk dikatakan! Kamu juga terlihat sangat baik."
Konfrontatif: Felder menyarankan untuk terus terang bilang betapa menyakitkannya pertanyaan itu, tapi dengan cara yang lembut seperti, "Itu adalah pertanyaan yang tidak akan saya tanyakan pada orang yang saya sangat pedulikan, karena pertanyaan ini bisa membuat orang merasa dihakimi."
Bila Anda ingin mengeksplor pertanyaan ini, Anda bisa bercerita bagaimana perjuangan Anda untuk mempertahankan berat badan seiring bertambahnya umur dan balik tanya kalau mereka punya pengalaman yang sama atau tips yang bisa dibagi.
Bila ingin membelokkan pertanyaan: "Wah, hal yang sangat bagus untuk dikatakan! Kamu juga terlihat sangat baik."
Konfrontatif: Felder menyarankan untuk terus terang bilang betapa menyakitkannya pertanyaan itu, tapi dengan cara yang lembut seperti, "Itu adalah pertanyaan yang tidak akan saya tanyakan pada orang yang saya sangat pedulikan, karena pertanyaan ini bisa membuat orang merasa dihakimi."
Bila Anda ingin mengeksplor pertanyaan ini, Anda bisa bercerita bagaimana perjuangan Anda untuk mempertahankan berat badan seiring bertambahnya umur dan balik tanya kalau mereka punya pengalaman yang sama atau tips yang bisa dibagi.
"Kapan kalian berdua nikah?"
Untuk pertanyaan sejuta umat ini, Meyers juga punya 3 jenis jawaban untuk Anda.
Bila Anda ingin menjawabnya dengan cara fun: "Oh, lagi nunggu ada reality show yang mau ambil cerita kami."
Jawaban konfrontatif: Meyers menyarankan untuk menjawabnya dengan tegas dan pendek, ini masalah pribadi dan belum ada kabar yang bisa disampaikan. "Ada beberapa hal pribadi yang harus dibereskan sebelum menyelenggarakan pertunangan. Akan kami kabari secepatnya kalau sudah ada berita yang bisa dibagi."
Untuk jawaban yang lebih mengeksplor: Biarkan mereka tahu kalau Anda berdua sedang menikmati momen ini bersama tanpa perlu komitmen yang permanen. Atau alasan lain yang genuine yang bisa Anda sampaikan pada keluarga.
Bila Anda ingin menjawabnya dengan cara fun: "Oh, lagi nunggu ada reality show yang mau ambil cerita kami."
Jawaban konfrontatif: Meyers menyarankan untuk menjawabnya dengan tegas dan pendek, ini masalah pribadi dan belum ada kabar yang bisa disampaikan. "Ada beberapa hal pribadi yang harus dibereskan sebelum menyelenggarakan pertunangan. Akan kami kabari secepatnya kalau sudah ada berita yang bisa dibagi."
Untuk jawaban yang lebih mengeksplor: Biarkan mereka tahu kalau Anda berdua sedang menikmati momen ini bersama tanpa perlu komitmen yang permanen. Atau alasan lain yang genuine yang bisa Anda sampaikan pada keluarga.
Bagaimana? Semoga tips dari para ahli ini bisa membuat Anda lebih aman dan nyaman saat kumpul keluarga nantinya. Dibanding memberi feedback yang memercikan amarah, jawaban yang lebih politis akan membantu kerabat memahami Anda lebih baik dan membuat Anda lebih tenang.